Selasa, 26 Maret 2013

Tokyo~ I Remember You

              Brakk.. Satu koper besar berhasil keluar dari lemari kayu akhirnya. Membongkar semua isi kamar hanya untuk mencari setumpuk komik yang menurutnya itu amat sangat penting.
              “Bawa apa lagi ya?” serunya pada dirinya sendiri. Memutar pandangannya ke pojok-pojok kamar yang menjelma menjadi kapal pecah. Seretan kardus besar yang membuyarkan lamunan Gaby sesaat ketika Vera masuk dan menyaksikan bencana di kamar Gaby.
              “Ya Tuhan, Gab, kamu mau pindah apa mau liburan?” Matanya mengerling heran. Gaby malah tertawa dan terus menge-pack barang-barang bawaannya. “Yang kamu bawa itu apa? Baju atau komik? Kamu mau pakai baju dari kertas komik?”
              “Tenang aja Veraku yang cerewet, aku bawa koper dua kok. Yang ini pakaian, yang ini komik sama keperluan yang lain.” Jelasnya sambil menunjuk satu koper besar di atas ranjang.

I'll Be There


                        ======

          “HOKKAIDO I’M COMING!!” teriaknya keras setelah mendarat dengan selamat sentosa di Bandara Narita, Tokyo. Merefleksikan badan dan pantatnya beberapa saat di resort kecil sambil menikmati secangkir teh hangat lalu melanjutkan perjalanan ke Bandara Haneda dan segera take off ke Hokkaido. Membuang pandangan ke kaca pesawat dengan kedua tangan menempel di kaca. Kepulan awan-awan putih menguasai langit yang cukup cerah. Lebih tenang tanpa deruan suara-suara kendaraan, burung-burung seolah menantang kecepatang dan menyindir bahwa di bisa terbang tanpa bantuan benda dingin.
           “Setengah jam lagi.. Hokkaido… Hokkaido… Hokkaido,” gumam Rin sedari tadi.