Kadang otakku dipenuhi dengan khayalan-khayalan akan masa
depan. Melakukan perjalanan yang panjang, berkeliling dunia. Bertemu dan
menatap wajah-wajah yang berbeda. Mengunjungi tempat-tempat indah yang
menakjubkan. Bermimpi hidup seperti mercusuar yang menerangi pinggiran pantai
dari kegelapan. Aku tertawa.
Aku berharap
suatu saat nanti kita berdua bisa saling memahami. Saling mengerti dan dapat
saling mengisi. Disaat aku bisa menjadi dirimu dan kamupun bisa menjadi diriku.
Bukankah saat itu akan menjadi saat yang sangat berbeda? Banyak kontradiksi
yang akan terjadi. Sebuah pertarungan melawan sesuatu yang telah berjalan dalam
waktu panjang. Sebuah mimpi yang akan terwujud dari sebuah ketidakyakinan, apa
itu masuk akal?