Rabu, 30 Januari 2013

Time AFTER Time



            Kipas angin masih berputar dilangit – langit ruang musik. Memainkan satu persatu tuts hitam putih yang berjajar rapi diatas piano kayu berwarna coklat. Terletak di pojok ruangan. Selalu mencuri perhatian setiap orang yang masuk pertama kali. Daya tariknya menjadi kunci ketenangan ruang musik paling atas di kampus seni swasta ini. Aku terdiam. Aku tak menyangka, kemampuannya berkembang sehebat ini. Aku merasa dia telah jauh berubah. Dia terlihat seperti seorang pianis professional.
              “Ken!” panggilnya dengan suara tinggi. Aku terhentak kaget. Ku tarik senar ke enam cukup kencang. Segera ku alihkan pandanganku ke Maura, seseorang yang kukatakan mirip pianis berbakat. “ada apa sapi?” jawabku pelan. “kamu kenapa? Ngelamun? Aku gak denger satupun nada dari gitarmu”, aku hanya tertawa garing. Aku sering memanggilnya dengan sebutan sapi, entah kenapa, sejak aku duduk di bangku smp, aku sudah memanggilnya sapi. Mungkin karna tubuhnya yang gempal dan nama panggilannya maw mow mow sapi. Entahlah.

Minggu, 27 Januari 2013

Selvia Maggie


              Saat aku tiba di kelas, gadis itu sudah berada diposisi tidurnya seperti biasa, dengan tangan sebagai bantal diatas meja. Aku selalu berpikir apa dia seorang pelajar yang bekerja paruh waktu atau tidur adalah salah satu dari hobinya. Masa bodohlah dengan itu. Aku duduk, tiga bangku lebih belakang dari gadis yang sering dipanggil om oleh teman-temannya. Om? Panggilan yang sama sekali tidak ada hubungannya untuk seorang gadis seperti dia, yang aku tahu.
              08.30. Pergantian jam pelajaran baru saja dimulai. Wajah itu berubah. Tawaan yang tadi menghiasi wajahnya berubah drastis, muncul ketakutan, kekhawatiran, atau sejenisnya. Ini pelajaran biasa, hanya pelajaran biologi, tapi kenapa dia sangat resah? Aku membuang pikiran dan semua pertanyaanku jauh-jauh, “Itu dunianya, itu juga urusannya. Lalu untuk apa aku yang peduli?” Guru berwajah lucu itu masuk. Memanggil satu persatu nama lalu disuruhnya maju. Aku meliriknya sekilas, dia semakin gugup, itulah yang aku dapatkan.

Sabtu, 26 Januari 2013

Delete OR Save [?]

              Pagi ini adalah hari yang istimewa untukku yang mungkin bagi orang lain tidak. Hari dimana aku akan di interview di sebuah kantor berita. Keinginan yang teramat besar untukku sejak kecil. Ya, menjadi seorang reporter atau pembaca berita yang sering muncul di televisi. Bagiku pekerjaan itu terlihat keren. Dengan baju rapi, bicara tegas, terlihat begitu berwibawa dan berintelektual tinggi. Itu pemikiran masa kecil yang aku bawa hingga sekarang. Sedikit memalukan, tapi aku suka.

Rabu, 23 Januari 2013

Roda

01.45 PM
            Hidup ini memang berat!, pikirku sekilas saat beristirahat di pinggir jalan sambil meneguk air mineral beberapa kali. Cuaca yang cukup panas membuatku merasa seperti terbakar. Aku sangat membutuhkan air untuk sekedar membasahi tenggorokanku. Jangan sampai aku jatuh pingsan karna dehidrasi dan mengacaukan semua pekerjaanku. Anak tunggal yang di buang orang tuanya. Mungkin itu pernyataan yang tepat untuk hidupku sekarang.  Hidup di kota serba mahal, jauh lebih menyusahkan daripada hidupku yang dulu. Semua gara-gara kebodohanku. Hahh, kuhela nafas panjang, mengingat keputusan bodohku yang pada akhirnya malah balik menyusahkanku sendiri.

Senin, 21 Januari 2013

AR & FR

             Lapangan sepak bola cukup membuat telinga sakit karena kebisingan yang semakin memuncak ketika segerombolan murid-murid cewek berteriak sangat histeris. Pertandingan final antar sekolah ini sudah sering diadakan, Draxton High School selalu mendapatkan gelar sebagai juara bertahan, dan kali ini pun Draxton tak mau kalah dan membuang gelarnya di bidang olahraga begitu saja. Fram, Si kapten menggiring dan mengoper bola dengan begitu lihai. Tak aneh jika dia dipilih sebagai kapten sepak bola sekolah. Teriakan penyemangat mengiringi setiap tendanganya. Bola meluncur ke arah gawang, skor tercipta. Tawa bangganya terlihat jelas saat berlari mengelilingi tengah lapangan, berlagak seperti pemain Barclays di televisi. Pertandingan berakhir dengan skor 4-2 atas Draxton.

Minggu, 20 Januari 2013

Life Smiling

Tak terasa waktu sudah berjalan sejauh setengah tahun lamanya. Sementara aku masih di sini. Masih harus menghabiskan sisa waktuku di kota besar yang mungkin tak bersahabat. Aku, seorang murid SMA yang dipaksa jauh dari keluarga. Jauh dari bagian yang kuanggap penting. Dan lagi, mungkin memang sudah waktunya aku harus menjalani hidup yang baru.